Rekayasa Kebutuhan(Requirement Engineering) adalah proses pembentukan program-program yang customer inginkan dari berjalannya sebuah sistem tersebut. Rekayasa Kebutuhan juga merupakan bagian terpenting yang harus ada dalam kegiatan rekayasa perangkat lunak. Serta memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau berjalannya suatu proses perangkat lunak. Dalam Rekayasa Kebutuhan ini sangat sangat membantu para ahli perangkat lunak untuk memahami lebih banyak masalah dan cara penyelesaian dari suatu perangkat lunak. Penggunaan pertama dari istilah Requirement Engineering ini pada tahun 1964 dalam buku yang berjudul "Maintenance, Maintainability, and System Requirements Engineering", tetapi tidak digunakan secara umum sampai akhir 1990-an dengan penerbitan IEEE Computer Society pada tahun 1997, serta pembentukan seri konferensi mengenai rekayasa persyaratan ini telah berkembang menjadi Konferensi Teknik Persyaratan Internasional. Adapun tahapan dari sebuah rekayasa kebutuhan antara lain :
- RE elicitation, menganalisa kebutuhan-kebutuhan dari customer terkait proyek yang akan dibuat.
- RE analysis, suatu kebutuhan yang telah terpenuhi dan sesuai standar pada tahapan RE Elicitatio untuk menjadi produk software yang sudah layak untuk diproduksi.
- RE documentation, hasil dokumentasi dari proses-proses rekayasa kebutuhan agar dapat dijadikan sebuah hasil dari dasar pengembangan software secara detail yang mencakup seperti tim proyek, jadwal proyek, proses promosi, progress proyek, gambaran sebuah proyek.
- RE verification dan validation, analisis dari beberapa orang mengenai proses gathering requirement dan terdokumentasi dengan baik.
- User Requirement, memiliki statement dalam bentuk apapun mengenai layanan dari sistem yang diproduksi dan mengetahui batasan operasionalnya. Contoh; sebuah instansi mampu memanajemen semua laporan mengenai seluruh informasi setiap bulannya.
- System Requirement, informasi secara detail mengenai fungsional, layanan, dan batasan operasional dari sebuah sistem secara otomatis. Contoh; adanya proses dari suatu sistem dari sebuah klinik untuk memproses seluruh laporan secara mendalam mengenai nama dan harga obat, jumlah resep yang telah dibuat, dosis setiap obat yang diberikan kepasien, jumlah pasien serta jam operasional.
- Fuctional Requierement, suatu sistem yang diterapkan mengenai pengembangan untuk mencapai tujuan pengguna serta mendefinisika sebuah perilaku sistem dasar dalam kondisi tertentu. Contoh; pemesanan barang disebuah e-commers dengan mencantumkan email dan nomor telepon agar dapat terverifikasi dan memudahkan setiap kali ada berubahan/pembatalan dalam pemesanan barang tersebut.
- Non-functional requirements, serangkaian spesifikasi yang mampu menggambarkan kemampuan dan berbagai kendala sebuah operasi sistem dan upaya untuk meningkatkan fungsionalitasnya. Contoh; kecepatan pada saat pengeditan vidio untuk mengubah vidio 1 dengan vidio selanjutnya dalam waktu 0,3 detik sampai perpindahan vidio berikutnya tetapi tetap mempertahankan kejernihan dan tampilan dari vidio yang telah diedit.
Analisis Kebutuhan, pada tahap ini seorang engginer perangkat lunak bekerja sama dengan customer untuk memahami dan smengevaluasi seluruh domain sistem serta layanan yang harus dimiliki dan diberikan, agar dapat menentukan kinerja sistem, batasan sistem, dan lain-lainnya. Dalam hal ini ada beberapa tahap yang diperlukan seperti;
- Identifikasi kebutuhan, adanya interaksi untuk mengidentifikasi adanya kebutuhan dari masing-masing sistem.
- Klasifikasi dan penataan kebutuhan, mengidentifikasi semua kebutuhan sesuai keterkaitannya sesuai pengelompokan kebutuhannya.
- Prioritas kebutuhan, mengutamakan adanya keterkaitan/solusi antara sistem.
- Spesifikasi kebutuhan, menghasilkan sebuah dokumen secara formal maupun informal.
Kesimpulan:
- Rekayasa Kebutuhan(Requirement Engineering) adalah proses pembentukan program-program yang customer inginkan dari berjalannya sebuah sistem tersebut.
- Beberapa tahapan dari sebuah rekayasa kebutuhan seperti; RE elicitation, RE analysis, RE documentation dan RE verification dan validation.
- Software Requirement merupakan kebutuhan dan kendala yang telah diletakkan pada produk perangkat lunak dan memberikan kontribusi kepada beberapa masalah yang ada didunia nyata.
- Sebuah Software Engineering akan membuat model analisis untuk memberikan informasi mengenai perangkat lunak seperti apa saja yang memenuhi persyaratan dalam perangkat lunak serta model tersebut berfungsi untuk mengetahui kendala yang ada dalam perangkat lunak tersebut.
- Software Requirement memiliki beberapa tahapan seperti; User Requirement, System Requirement, Fuctional Requierement dan Non-functional requirements.
- Dalam analisis kebutuhan ada hal yang harus diperlukan seperti;
- Identifikasi kebutuhan, adanya interaksi untuk mengidentifikasi adanya kebutuhan dari masing-masing sistem.
- Klasifikasi dan penataan kebutuhan,, mengidentifikasi semua kebutuhan sesuai keterkaitannya sesuai pengelompokan kebutuhannya.
- Prioritas kebutuhan, mengutamakan adanya keterkaitan/solusi antara sistem.
- Spesifikasi kebutuhan, menghasilkan sebuah dokumen secara formal maupun informal.
Daftar Pustaka:
- Non-functional Requirements: Examples, Types, Approaches | AltexSoft. https://www.altexsoft.com/blog/non-functional-requirements/.
- Software requirements - Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Software_requirements.
- SoftwareRequirements (tutorialspoint.com). https://www.tutorialspoint.com/software_engineering/software_requirements.htm.
- Requirements Analysis in Software Engineering - Computer Notes (ecomputernotes.com). https://ecomputernotes.com/software-engineering/requirementsanalysis.
- Bab3RekayasaKebutuhan(unikom.ac.id). https://repository.unikom.ac.id/48155/1/Bab%203%20-%20Rekayasa%20Kebutuhan.pdf.
- mengenal rekayasa kebutuhan (greskit.com). http://greskit.com/2021/09/22/mengenal-rekayasa-kebutuhan/.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar